METEOR

Koran Terkemuka Kriminalitas Jateng & DIY

Kelaparan, Gadis 29 Tahun Tewas Membusuk

KENDAL – Seorang perempuan bersetatus gadis berusia 29 tahun, ditemukan tewas membusuk di dalam ruangan bekas gedung bioskop Gajah Mada Kendal, Rabu (16/5) kemarin. Korban yang teridentifikasi bernama Nurwati, tercatat warga Kampung Gerejo RT 05 / RW 03 Kelurahan Karangasri, Kota Kendal, ditemukan tewas diperkirakan sudah 5 hari lalu. Dugaan sementara, korban tewas akibat kelaparan berat.
Keterangan yang dihimpun METEOR di lokasi kejadian menyebutkan, korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi bernama Sukiman, warga Kelurahan Banyutowo Kota Kendal, sekitar pukul 07.00 pagi kemarin. Korban selama ini pilih tinggal di bekas gedung bioskop tersebut lantaran sudah tidak punya keluarga dan tempat tinggal lagi.
Oleh saksi, kejadian tersebut dilaporkan pihak kantor kelurahan setempat. Dan dilanjutkan ke Pos Polisi Kota Kendal. Saat diperiksa petugas, kondisi korban sudah tidak utuh lagi. Korban yang tewas membujur arah barat dan miring ke kiri tersebut sudah membusuk akibat dilumat binatang melata jenis blatung. Dan bekas gedung bisokop itu sendiri, persis bersebelahan kantor Kelurahan Kasarngasri.
Saking baunya yang sudah bacin, tidak ada warga yang berani mendekat, apalagi mengevakuasi. Baru setelah ada dua petugas sepesialis ngurus mayat manusia dari rumah sakit RSUD Soewondo Kendal , yaitu Sapari dan Suparihatin, korban diambil dengan jaket khsusu pembungkus mayat. Korban dibaawa ke kamar mayat dimandikan dan untuk kepentingan pemeriksaan medis lebih lanjut. (jec)

Susah Sejak Jebrol Lahir
Nurwati (29), warga Kampung Gerejo RT 05 / RW 03 Kelurahan Karangasri, Kota Kendal, diketauhi bukan asli warga setempat. Tapi dilahirkan seorang ibu dari Kelurahan Kalibuntu Wetan, Kota Kendal. Sejak kecil, korban diasuh seseorang di Kampung Gerejo, Karangsari. Namun entah apa yang terjadi, setelah orang tua asuhnya meninggal, kehidupan korban menjadi tidak menentu.
Salah seorang kakak angkatnya, Subroto (46), saat ditemui Koran ini mengatakan, selama ini keluarganya sudah berlaku baik dengan korban. Namun korban sendiri yang pilih hidup dengan cara menyendiri di bekas gedung bioskop. Terhitung sudah berbulan-bulan korban menempati sebuah ruang bekas gedung bioskop tersebut untuk menetap dalam mempertahankan hidupnya.
“Sekitar satu bulan dia (korban, red) tidak kelihatan lagi. Saya sendiri sudah berusaha mengajaknya ke rumah bersama-sama keluargaku. Tapi dia yang tidak mau. Dan tahu dia meninggal, tadi pagi (kemarin, red) saya mendapat kabar,”ujar kakak angkat korban, Subroto, kepada METEOR, di lokasi kejadian saat mengamankan sepeda milik korban sendiri, kemarin.
Oleh Subroto, sepeda ontel korban diamankan dibawa ke kantor kelurahan. Selain sepeda, didekat tuuh jenazah korban ditemukn tabungan tamades BRI, dan uang tunai belasam ribu, serta selembar surat KK. Masih kata kakak angkatnya, korban sebelum ditemukan tewas saban harinya diketahui jadi seorang pembantu di rumah warga ikut Kelurahan Pegulon, persis sebelah timurnya kantor Setda Pemkab Kendal. (jec)

Mei 19, 2007 - Posted by | Headline

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar