METEOR

Koran Terkemuka Kriminalitas Jateng & DIY

Mirit Kertu, 4 Warga Weleri Digaruk Polisi

KENDAL – Empat warga dari Kampung Pakis Desa Sidomukti, Weleri Kendal, terpaksa berurusan dengan apara kepolisian Polsek Weleri. Dini hari kemarin, empat warga yang diketahui bernama Abdul Rohman (38), Mulyadi (36), Sukijo (42), dan Juwahir (35), itu ditangkap karena kepergok sedang mirit kertu alias main judi jenis kertu Ceki di sebuah rumah kosong di kampong itu. Dari tangan pelaku, petugas mengamankan barang bukti uang tunai Rp 74 ribu dan 2 pasang kartu Ceki.
Berdasarkan informasi yang dihimpun METEOR menyebutkan, rumah kosong di Kampung Pakis Desa Sidomukti Weleri tersebut ditengarai sebagai ajang perjudian oleh warga setempat dan pendatang. Baik laporan tertulis dari sejumlah warga masyarakat setempat juga ada warga yang terang-terangan memberikan laporan ‘rahasia’nya itu ke Polsek Weleri karena dianggap meresahkan.
Setelah melakukan penyelidikan, petugas Polsek Weleri dipimpin Kapolsek AKP Suratman, SH bersama Kanit Resintel Bripka Sutikno dan sejumlah anggotanya, langsung melakukan penggrebekan. Hasilnya, sejumlah warga lainnya lari tunggang langgang, sedang empat pelaku judi yang masih berada ditempat lokasi perjudian langsung diamanakan.
Berikut barang bukti yang disita, yaitu uang tunai Rp 64 ribu dan dua pasang kartu Ceki, empat tersangka judi langsung digelandang ke Mapolsek Weleri untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kapolres Kendal AKBP Tjahyono Prawoto, SH, MM melalui Kapolsek Weleri AKP Suratman, SH, kepada Koran ini mengatakan, pihaknya melakukan penangakapan perjudian tersebut berkat laporan dari masyarakat. Lebih lanjut dikatakan Suratman, tersangka dijerat pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
“Begitu kami dapat laporan adanya praktek perjudian, kami langsung melakukan penyelidikan. Cek ke lokai yang dilaporkan. Setelah diketahui meyakinkan, akhirnya kami sergap mereka. Dari penggrebekan tesebut, ada empat pelaku yang amankan dan kini mereka masih kami periksa,”ungkap AKP Suratman, SH, kepada METEOR, kemarin. (jec)

Mei 22, 2007 Posted by | Headline | Tinggalkan komentar

Siswi SMPN Kaliwungu Diperkosa

KENDAL – Diduga melakukan pemerkosaan terhadap seorang
gadis bersetatus masih sekolah di sebuah SMPN di
Kaliwungu Kendal, Zamroni (24), warga Desa Kertomulyo,
Brangsong Kendal, ditangkap jajaran Reskrim Polres
Kendal, belum lama ini. Pelaku ditangkap setelah
menerima aduan dari pihak keluarga korban yang
berinisial Nur (13), warga Desa Sumberejo, Kaliwungu
Kendal.
Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan,
kejadiannya sekitar akhir April 2007 lalu. Sepulang
sekolah sekkitar pukul 14.00 sore, korban saat itu
jalan-jalan ke pasar Sore Kaliwungu Kendal. Disana
korban bertemu tersangka. Singkat cerita, korban mau
diajak kenalan. Setelah lama ngobrol, akhrnya
tersangka ngajak korban main ke rumahnya. Dan saat itu
kebetulan rumah tersangka situasinya sepi.
Diduga kuat, tersangka tergiur dan terangsang begitu
saat memandangi tubuh korban yang mulus tersebut.
Melihat situasi sepi, dan otak ngeres tersangka sudah
tidak mampu lagi mbendung nafsunya yang begitu
dahsyatnya, tersangka ngkerayu korban agar mau diajak
kencan. Tapi korban menolak. Dengan berbagai upaya dan
daya kekuatannya, tersangka terus memaksa agar korban
melayaninya.
Dan entah apa yang terjadi sesungguhnya, diduga korban
juga tidak mampu berontak, akhirnya kesucian korban
terenggut dengan sia-sia. Setelah kejadian itu,
kondisi korban membuat keluarganya curiga. Sering
beriam diri dan susah makan. Termasuk ogah masuk
sekolah. Setelah didekati orang tuanya, korban mengaku
terus terang telah diperkosa oleh seorang pemuda yang
baru dikenalnya, yaitu Zamroni.
Mendengar pengakuan anaknya yang kini masih duduk
dibangku sekolah SMN kelas III tersebut, orang tua
korban spontan marah besar. Tanpa menunggu waktu,
pihaknya langsung melaporkan kejadian yang menima anak
gadisnya tersebut ke Polres Kendal. Setelah dilakukan
pemeriksaan terhadap korban dan sejumlah saksi,
akhirnya tersangka ditangkap di rumahnya.
Hingga berita ini diturunkan, tersangka masih
menjalani tahanan di kepolisian Polres Kendal. Dan
sayangnya, pihak tersangka belum bisa dimintai
keterangannya atas tuduhan kasus pemerkosaan tersebut.
(jec)

Mei 22, 2007 Posted by | Headline | Tinggalkan komentar

Nipu di Pasar, Wanita Asal Jepara Ditangkap Massa

KENDAL – Diduga melakukan aksi penipuan di wilayah
Polsek Kaliwungu Kendal, seseorang perempuan asal
warga Desa Tunggul Pandean, Mayong Jepara bernama
Mardiana (49), ditangkap massa di depan pasar Pagi
Kaliwungu Kendal, Jumat (18/5). Pelaku ditangkap di
komplek pasar Pagi Kaliwungu Kendal sesaat setelah
melakukan aksi penipuan dengan modus menjualkan emas
palsu tapi minta jaminan emas asli milik korbannya.
Adalah Zumro’ah (20), warga Kampung Pangangayom, Desa
Wonorejo Kaliwungu Kendal, korbannya. Ceritanya, pada
Jumat (18/5) sekitar pukul 11.00 siang, pelaku
menghubungi teman, yaitu War (45), warga Desa Kampung
Pandean, Krajan Kulon, Kaliwungu Kendal yang saat itu
berada di rumahnya. Kepada War, pelaku ngaku baru saja
menemukan emas jenis kalung seberat 4, 5 gr. Tapi
bingung menjualnya. Entah karena diduga temannya tidak
memiliki barang berharga, akhirnya pelaku mencari
sasaran lainnya.
Saat itulah, secara kebetulan ada seseorang perempuan
yang lewat depan mata pelaku. Dia tidak lain korban,
Zumro’ah. Korban didekati pelaku untuk menjualkan emas
jenis kalung seberat 4, 5 gr. Awalnya korban menolak,
tapi setelah dijanjikan mau dikasih bonus Rp 200 ribu,
akhirnya korban manut.
“Orang itu saya suruh menjualkan emas saya. Awalnya
tidak mau, tapi setelah saya kasih tawaran komisi Rp
200 ribu, orang itu jadi mau. Tapi saat itu saya juga
menawarkan perjanjian, emas kalung milik orang itu
saya pinjam sebagai barang jaminan. Dan orang itu
sepakat,”aku pelaku terhadap petugas Polsek Kaliwungu,
kemarin.
Namun apa yang terjadi? ternyata emas tersebut
dinyatakan emas palsu oleh pemilik tokonya. Mengetahui
itu emas palsu, korban berniat kembali ke tempat
seseorang yang menyuruh tadi. Tapi orang yang dituju
sudah tidak berada ditempat lagi. Tahu dirinya kena
tipu, korban mencari pelakunya. Dan beruntung, saat
pelaku hendak naik minibus angkutan ke Semarang,
diketahui korban dan warga lainnya. Akhirnya, pelaku
ditangkap massa namun tidak sempat dihakimi karena ada
petugas yang cepat bergerak.
Oleh warga, korban diserahkan ke Polsek Kaliwungu
untuk ditangani lebih lanjut. Setelah diperiksa, Sabtu
(19/5) kemarin, pelaku langsung dikirim ke lapas
Kendal. (jec)

Mei 22, 2007 Posted by | Headline | Tinggalkan komentar

Pak Kawi Akhire Maju Nyalon Gubernur

KENDAL – Setelah sempat komentar tidak akan nyalon Gubernur, H. Sukawi Sutarip, ketua umum DPD Demokrat Jateng, akhirnya menyatakan sikapnya berebut menuju ke kursi calon Gubernur Jateng 2008. Pak Kawi, demikian panggilan akrab Walikota Semarang tersebut, menyatakan siap maju nyalon karena ada desakan dari seluruh DPC-DPC Demokrat se-jateng.
Demikian dikemukakan Pak Kawi seusai mengikuti temu kader DPC Demokrat Kendal yang dikemas dalam silaturohmi dan konsolidasi bersama pimpinan partai Demokrat se-Kabupaten Kendal di gedung PKPN Kendal, Jumat (18/5) kemarin sore. Dikatakan Sukawi, sekarang ini seluru jajaran DPC Demokrat se-Jateng sudah menyatakan sikapnya untuk mencalonkan dirinya ke kursi Jateng-1 alias Gubernur.
“Dulu memang saya belum ada niat nyalon Gubernur. Tapi sekarang beda. Semua DPC Demokrat sudah seratus persen menyatakan saya harus maju nyalon Gubernur. Dan pernyataan disampaikan ada secara resmi seperti di Kendal ini, juga menyampaikan dalam surat keputusan rapat DPC. Kalau sudah begini, saya kan harus menyatakan sikapnya. Dan sikap saya harus menjalankan amanat partai,”papar pak Kawi, kepada koran ini, seusai mengikuti acara yang digelar DPC Demokrat Kendal, kemarin.
Dalam acara yang digelar DPC Demokrat Kendal tersebut, diantaranya membacakan sikap dukungan resmi terhadap ketua umum DPD Demokrat Jateng, yaitu H, Sukawi Sutarip. Pembacaan sikap dukungan tersebut dibacakan Sekertaris DPC, KH. Akhamd Rosyidi, S.Pdi. Semua anggota Fraksi Demokrat DPRD Kendal, dan segenap pimpinan Dmeokrat Kendal, termasuk ketua umum DPC Demokrat Kendal, H. Swindi juga hadir dan sempat mengisi sambutan. Diantara sambutannya, DPC Demokrat Kendal mengambil langkah memcalonkan Pak Kawi karena sudah teruji dalam pemerintahan dan kepemimpinannya selama ini. (jec)

Mei 19, 2007 Posted by | HALAMAN JATENG | Tinggalkan komentar

Kelaparan, Gadis 29 Tahun Tewas Membusuk

KENDAL – Seorang perempuan bersetatus gadis berusia 29 tahun, ditemukan tewas membusuk di dalam ruangan bekas gedung bioskop Gajah Mada Kendal, Rabu (16/5) kemarin. Korban yang teridentifikasi bernama Nurwati, tercatat warga Kampung Gerejo RT 05 / RW 03 Kelurahan Karangasri, Kota Kendal, ditemukan tewas diperkirakan sudah 5 hari lalu. Dugaan sementara, korban tewas akibat kelaparan berat.
Keterangan yang dihimpun METEOR di lokasi kejadian menyebutkan, korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi bernama Sukiman, warga Kelurahan Banyutowo Kota Kendal, sekitar pukul 07.00 pagi kemarin. Korban selama ini pilih tinggal di bekas gedung bioskop tersebut lantaran sudah tidak punya keluarga dan tempat tinggal lagi.
Oleh saksi, kejadian tersebut dilaporkan pihak kantor kelurahan setempat. Dan dilanjutkan ke Pos Polisi Kota Kendal. Saat diperiksa petugas, kondisi korban sudah tidak utuh lagi. Korban yang tewas membujur arah barat dan miring ke kiri tersebut sudah membusuk akibat dilumat binatang melata jenis blatung. Dan bekas gedung bisokop itu sendiri, persis bersebelahan kantor Kelurahan Kasarngasri.
Saking baunya yang sudah bacin, tidak ada warga yang berani mendekat, apalagi mengevakuasi. Baru setelah ada dua petugas sepesialis ngurus mayat manusia dari rumah sakit RSUD Soewondo Kendal , yaitu Sapari dan Suparihatin, korban diambil dengan jaket khsusu pembungkus mayat. Korban dibaawa ke kamar mayat dimandikan dan untuk kepentingan pemeriksaan medis lebih lanjut. (jec)

Susah Sejak Jebrol Lahir
Nurwati (29), warga Kampung Gerejo RT 05 / RW 03 Kelurahan Karangasri, Kota Kendal, diketauhi bukan asli warga setempat. Tapi dilahirkan seorang ibu dari Kelurahan Kalibuntu Wetan, Kota Kendal. Sejak kecil, korban diasuh seseorang di Kampung Gerejo, Karangsari. Namun entah apa yang terjadi, setelah orang tua asuhnya meninggal, kehidupan korban menjadi tidak menentu.
Salah seorang kakak angkatnya, Subroto (46), saat ditemui Koran ini mengatakan, selama ini keluarganya sudah berlaku baik dengan korban. Namun korban sendiri yang pilih hidup dengan cara menyendiri di bekas gedung bioskop. Terhitung sudah berbulan-bulan korban menempati sebuah ruang bekas gedung bioskop tersebut untuk menetap dalam mempertahankan hidupnya.
“Sekitar satu bulan dia (korban, red) tidak kelihatan lagi. Saya sendiri sudah berusaha mengajaknya ke rumah bersama-sama keluargaku. Tapi dia yang tidak mau. Dan tahu dia meninggal, tadi pagi (kemarin, red) saya mendapat kabar,”ujar kakak angkat korban, Subroto, kepada METEOR, di lokasi kejadian saat mengamankan sepeda milik korban sendiri, kemarin.
Oleh Subroto, sepeda ontel korban diamankan dibawa ke kantor kelurahan. Selain sepeda, didekat tuuh jenazah korban ditemukn tabungan tamades BRI, dan uang tunai belasam ribu, serta selembar surat KK. Masih kata kakak angkatnya, korban sebelum ditemukan tewas saban harinya diketahui jadi seorang pembantu di rumah warga ikut Kelurahan Pegulon, persis sebelah timurnya kantor Setda Pemkab Kendal. (jec)

Mei 19, 2007 Posted by | Headline | Tinggalkan komentar

Kesetrum Kabel Arde, Mbah Sulono Tewas

KENDAL – Nasib apes dialami Mbah Sulono (6), warga
Kampung Kedungrombong RT 04 / RW 06, Desa Kalirejo,
Kaliwungu Kendal, Jumat (17/5) kemarin. Baru usai
bersih-bersih saluran air dibelakang rumah milik
tetangganya, tidak sengaja tangan kanannya megang
pipa besi bungkus kabel arde. Dan tidak tahunya, pipa
besi berukuran diameter sekitar 10 cm tersebut
ternyata mengandung setrum aliran listrik. Akibatnya,
korban langsung klenger dan tewas dalam perjalanan
menuju rumah sakit.
Saat itu, korban bersama dua rekannya, yaitu Kumaidi
dan Budi Trisno, keduanya warga tetangga korban
sendiri. Ketitganya, baru saja membersihkan saluran
air menuju ke sawah milik Tarsin, persisnya sekitar
pukul 09.30. Setelah saluran beres dan air berjalan
lancar, korban berniat naik dari ke darat. Namun apa
yang terjadi dengan kakek tersebut?
Diduga kesulitan naik ke darat, akhirnya korban
mengambil posisi naik ke darat yang ada pegangannya.
Karena tidak ada pegangan lain, korban berniat pegang
pipa untuk arde milik Tarsin yang ada dibelakang
rumahnya. Tak diduga, saat tangan kanannya pegang pipa
besi pembungkus kabel arde listrik tersebut, spontan
korban berteriak dan meregang nyawanya. Tubuhnya
menggelinjat dan langsung terjatuh.
Dalam kondisi tidak berdaya, tangan kanan korban tetap
nempel di pipa tersebut. Kemudian oleh saksi bernama
Kumaidi, ia berniat menolong dan pegang tubuhnya, tapi
tubuh Kumaidi malah terpental karena diduga tubuh
korban masih ada daya setrum listriknya. Melihat
kejadian itu, saksi lainnya yang saat itu kebetulan
ikut kerja bersama korban, yaitu Budi Trisno,
langsung memotong kabel dengan sabitnya. Cleessss!!.
Kabel putus. Baru tangan korban lepas dari pipa
beraliran mengandung aliran listrik tersebut.
Dalam kondisi kritis, oleh dua saksi bersama sejumlah
warga setempat korban langsung dilarikan ke rumah
sakit Darul Istiqomah, Kaliwungu Kendal. Namun nyawa
korban tidak tertolong. Oleh warga desa setempat,
jenazah korban dimakamkan di kuburan desa setempat,
selepas waktu Ashar, kemarin sore. (jec)

Mei 19, 2007 Posted by | Headline | Tinggalkan komentar

Pemerkosa Bertato Ditangkap

KENDAL – Pelaku pemerkosa di kebun dekat Pabrik tekstil PT. Texmaco, Kaliwungu Kendal tahun 2003 lalu, ditangkap jajaran Reskrim Polsek Kaliwungu, belum lama ini. Pelaku bejat tersebut adalah Irwansyah (24), warga Kampung Sawah Alas, Desa Plantaran Kaliwungu Kendal. Dia memperkosa salah seorang gadis sebut saja Siti (17), warga Desa Plantaran, Kaliwungu Kendal bersama temannya Gendut, warga Nolokerto, Kaliwungu Kendal.
Keterangan di kepolisian menyebutkan, tersangka ditangkap sesaat setelah melakukan aksi kejahatan penganiayaan terhadap Saebudin (22), warga Desa Kumpulrejo RT 03 / 04 Kaliwungu Kendal. Korban ditusuk belati preutnya sampai mengalami pendarahan hebat. Pelaku sempat lari, namun berkat tindakan kecepatan petugas, akhirnya pelaku tertangkap.
Dalam pemeriksaan intensif tersangka, petugas Polsek kaliwungu menemukan data crime indek pada diri pelaku. Ternyata, dalam catatan kepolisian pelaku merupakan buronan dalam kasus pemerkosaan di perkebunan dekat PT Texmaco, Kaliwungu Kendal, sekitar 7 Mei 2003 pukul 22.00 malam. Setelah ditunjukan sejumlah barang bukti, akhirnya tersangka tidak bisa mengelak dn mengakuinya.
“Saat itu saya kabur ke Kalimantan untuk meninggalkan jejak. Sedang teman saya Gundul, ditangkap duluan. Saat itu, kami berdua denga ngendut ketemu korban di alun-alun pasar sore Kaliwungu. Lalu tak ajak jalan-jalan, dan begitu di kebun sekitar pabri Texmaco yang kebetulan sepi, akhirnya dia kami perkosa,”aku tersangka Irwansyah, kepada METEOR, di Polsek kaliwungu.
Hingga berita ini diturunkan, tersangka yang sekujur tubuh digoresi tinta tato tersebut masih menjalani pemeriksaan pihak Polsek Kaliwungu. Kapolsek Kaliwungu AKP Sunardi, mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan. Ada dua kemungkinan apsal yang akan digunakan jerat tersangka. Yaitu, pasal penganiayaan atau pemerkosaannya yang berdiri sendiri nantinya. (jec)

Mei 19, 2007 Posted by | Headline | Tinggalkan komentar

Diduga Korupsi, Oknum Kepala Kantor Dicopot

KENDAL – Salah seorang Kepala Kantor KPM berinisial
SK yang diduga kuat melakukan korupsi uang kantor
senilai puluhan juta, akhirnya dicopot dari
jabatannya, Selasa (15/5) kemarin. Pencopotan SK
tersebut bersamaan pemutasian dua Kasubdin di Kantor
DPKD dan Dinas Pasar Kendal. Sekarang, SK ditempatkan
di kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten
Kendal. SK menggantikan posisi Siti Hindun. Sedang
Hindun, mendapat promosi Kasubdin Belanja kantor DPKD
Kendal menggantikan Dian Handayani.
Dan Dian Handayani sendiri ditempatkan di Kasubdin
Retribusi Dinas Pasar Kendal, menggantikan posisi
Sugeng Rosyatno yang kini memasuki masa pension. Serah
terima jabatan tersebut ditandatangani dan dipimpin
oleh Wabup Kendal Dra. Hj. Siti Nurmarkesih atas nama
Bupati Kendal Hendy Boedoro. Serah terima jabatan
berlangsung di Operasional Room Pemkab Kendal, sekitar
pukul 08.00.
Sekedar diketauhi, Kepala Kantor SK diduga kuat
melakukan penyelewengan pos anggaran pemberdayaan
masyarakat dari Rp 40 juta diselewengkan Rp 20 juta,
anggaran TMMD Rp 19 juta diduga dikorupsi Rp 16 juta,
sisa penjahitan Rp 7, 77 juta serta sisa anggaran
tahun 2006 senilai Rp 5 juta, belum dikembalikan ke
kas daerah setempat. Akibat kejadian tersebut, sempat
terjadi perbedaan wacana. Bagian Bawasda tidak bisa
melakukan pemeriksaan karena terbentur kebijakan
Wabup. (jec)

Mei 16, 2007 Posted by | HALAMAN JATENG | Tinggalkan komentar

Tahanan Endro dan Trimo Bisa Keluar Malam?

KENDAL – Dua terdakwa dugaan korupsi APBD 2003/2004 mantan Sekda Kendal Endro Arintoko dan mantan Ketua Dewan Sutrimo, yang ditahan di LP Kendal dikabarkan bisa leluasa keluar masuk LP pada malam hari dengan alasan yang tidak jelas. Dua tahanan titipan PN Kendal tersebut ditahan bersama seorang lagi mantan waki ketua dewan Abdul Wachid dalam kasus yang sama, yaitu dugaan korupsi APBD senilai Rp 6, 07 milyar.
Sayangnya, Kalapas Kendal Sukardi, saat ditemui sejumlah wartawan, di kantornya, Selasa (15/5) kemarin, enggan berkomentar.”Mohon maaf, kalau terkait dengan kedinasan, saya bersedia menjawab kalau anda sudah dapat ijin dari Kanwil Hukum dan Ham Semarang. Yang jelas, saya tidak mau berkomentar apapun. Dan hanya perlu saya katakan, isu itu tidak benar. Karena siang dan malam saya berada di kantor sini,”ujar Sukardi, dihadapan wartawan, kemarin.
Bahkan, Sukardi sempat mengancam merampas kamera seorang wartawan TV Trans 7 jika memaksa mengambil gambarnya.”Kalau ambil gambar tapa ijin, akan saya rampas nanti. Ini hak dan disini ada aturannya. Tidak bisa bebas seperti kantor-kantor lainnya. Sekali lagi, kalau mau butuh konfirmasi terkait kedinasan di Lapas ini, anda harus mendapatka nijin dari Kanwil Semarang dulu,”tambah Sukardi lagi.
Sementara, Ketua PN Kendal Sindhu Sutrisno, terkait beredarnya isu Endro dan Sutrimo bisa bebas keluar, saat dikonfirmasi wartawan, menyatakan, selama ini tidak pernah memberikan rekomendasi terhadap siapapun, termasuk dua terdakwa Endro dan Sutrimo. Dikatakan Sihdu, kalau terkait dengan kondisi dua tahanan, semuanya ditangan lapas Kendal.
“Soal tahanan itu urusannya Lapas. Sehingga itu bukan hak saya lagi. Dan perlu kami jelaskan, selama ini kami tidak pernah memberikan rekomendasi para terdakwa tersebut bisa keluar bebas. Memang, tiga terdakwa, yaitu saudra Endro, Sutrimo dan Abdul Wachid, dalam waktu dekat ini mengajukan ijin cuti. Dan itu sudah kami kabulkan dengan alasan kemanusiaan,”papar Shindu, kepada wartawa, di pendopo Kabupaten Kendal, kemarin.
Dijelaskan Sindhu, tiga terdakwa telah diberikan dikabulkan ijin cutinya, masing-masing hanya 24 jam (berlaku sejak pukul 08.00 – 08.00 pagi). Untuk hari ini (Rabu,16/5) Endro, dikabulkan pihak PN karena kepentingan cek kesehatan jantungnya. Sutrimo, akan melihat kondisi anaknya yang sekarang sedang menjalani perawatan disebuah rumah sakit di Semarang. Sedang Abdul Wachid, berkepentingan menikahkan anaknya. Sutrimo dan Abdul Wahcid sama-sama diberikan Sabtu (19/5). (jec)

Mei 16, 2007 Posted by | HALAMAN JATENG | Tinggalkan komentar